APA ITU MESIN DIESEL RUN AWAY, SEBAB DAN CARA MENGATASINYA


Mesin diesel adalah tulang punggung dari banyak sektor industri, transportasi, dan pertanian di seluruh dunia. Ketahanan dan efisiensi bahan bakarnya menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi. Namun, ada masalah yang dikenal sebagai "diesel run away" atau "melarikan diri" yang bisa terjadi pada mesin diesel, yang bisa sangat berbahaya. Artikel ini akan membahas apa itu mesin diesel run away, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.


Apa Itu Mesin Diesel Run Away?

Mesin diesel run away adalah kondisi di mana mesin diesel mulai beroperasi di luar kontrol operator, dengan kecepatan mesin meningkat secara drastis dan tak terkendali. Ini terjadi ketika mesin mulai menggunakan sumber bahan bakar internal atau eksternal yang tidak diinginkan untuk tetap berjalan, bahkan setelah pasokan bahan bakar utama telah diputus.


Penyebab Mesin Diesel Run Away

Penyebab utama dari mesin diesel run away adalah masuknya bahan bakar atau zat yang mudah terbakar lainnya ke dalam ruang bakar mesin secara tidak terkontrol. Beberapa penyebab umum meliputi:


1. Kebocoran Minyak Pelumas: Minyak pelumas dapat masuk ke dalam ruang bakar melalui segel yang rusak atau aus. Karena minyak pelumas bisa terbakar, ini dapat menyebabkan mesin terus berjalan bahkan setelah pasokan bahan bakar utama dihentikan.


2. Kerusakan pada Turbocharger: Pada mesin yang dilengkapi turbocharger, kerusakan pada turbocharger bisa menyebabkan minyak pelumas bocor ke dalam intake manifold dan kemudian ke ruang bakar.


3. Penumpukan Karbon: Penumpukan karbon di ruang bakar dapat terbakar dan membuat mesin tetap berjalan.


4. Kegagalan Sistem Bahan Bakar: Kegagalan dalam sistem bahan bakar, seperti injektor yang bocor, dapat menyebabkan suplai bahan bakar berlebih ke dalam ruang bakar.


Risiko yang Terkait

Risiko utama dari mesin diesel run away adalah kerusakan mesin yang parah. Ketika mesin berjalan di luar batas kecepatan yang aman, komponen internal dapat rusak karena beban berlebih atau kegagalan pelumasan. Selain itu, ada risiko kebakaran atau ledakan, terutama jika bahan bakar yang terbakar bocor ke area sekitarnya.


Cara Mengidentifikasi dan Mengatasi Mesin Diesel Run Away

1. Pencegahan: Langkah terbaik adalah pencegahan. Rutinlah memeriksa kondisi mesin, termasuk keausan segel, kondisi turbocharger, dan sistem bahan bakar. Pastikan semua perawatan dan pemeriksaan dilakukan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.


2. Pengenalan Dini: Mengenali tanda-tanda awal masalah dapat membantu mencegah run away. Tanda-tanda seperti asap biru dari knalpot, peningkatan konsumsi minyak pelumas, atau perubahan suara mesin dapat menjadi indikator adanya masalah.


3. Langkah-langkah Darurat: Jika mesin mulai run away, langkah utama adalah memutus pasokan udara ke mesin. Ini dapat dilakukan dengan menutup intake manifold atau menggunakan alat pemadam kebakaran jenis CO2 atau busa untuk menghentikan pasokan udara.


4. Jangan Coba Mematikan dengan Kunci Kontak: Mematikan mesin dengan kunci kontak biasanya tidak efektif karena mesin tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang dikontrol oleh sistem bahan bakar mesin.


5. Pemeliharaan Pasca-Insiden: Setelah mesin berhasil dihentikan, lakukan pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan apa pun yang diperlukan. Mesin mungkin telah mengalami kerusakan internal serius.


Kesimpulan

Mesin diesel run away adalah fenomena yang jarang terjadi tetapi sangat berbahaya. Mengerti apa itu, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya adalah pengetahuan penting bagi siapa saja yang bekerja dengan atau mengoperasikan mesin diesel. Dengan pemeliharaan yang baik, pengenalan dini, dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terjadinya diesel run away dapat diminimalkan secara signifikan. Selalu ingat, keselamatan adalah prioritas utama dalam mengoperasikan mesin atau peralatan berat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESEP LEMA KHAS BENGKULU

RESEP PINDANG BAUNG KHAS LAMPUNG

RESEP NASTAR LEBARAN LEMBUT DAN LUMER DI MULUT