CIRI-CIRI OLI YANG BAIK UNTUK MOTOR
1. Viskositas: Pilih oli dengan viskositas yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Viskositas oli menggambarkan seberapa mudah oli mengalir pada suhu tertentu. Misalnya, 10W-40 adalah tipe oli yang umum digunakan, di mana 10 adalah viskositas saat suhu dingin dan 40 adalah viskositas saat suhu panas. Pastikan untuk memeriksa rekomendasi viskositas dalam manual pemilik motor.
2. Jenis Oli: Ada dua jenis oli utama untuk motor, yaitu oli mineral dan oli sintetis. Oli sintetis cenderung lebih tahan panas, lebih tahan terhadap pemecahan molekul, dan memberikan pelumasan yang lebih baik pada suhu ekstrem. Namun, oli sintetis juga lebih mahal. Oli mineral adalah pilihan yang lebih ekonomis dan dapat cocok untuk beberapa mesin.
3. Spesifikasi API dan JASO: Pastikan oli yang Anda pilih memenuhi atau melebihi spesifikasi yang ditetapkan oleh API (American Petroleum Institute) dan JASO (Japanese Automotive Standards Organization). Label pada kemasan oli biasanya mencantumkan informasi ini.
4. Spesifikasi Produsen Motor: Periksa rekomendasi oli dari produsen motor. Mereka seringkali memberikan informasi yang sangat spesifik tentang tipe oli yang sebaiknya digunakan untuk mesin mereka.
5. Tambahan dan Penambah: Beberapa oli dilengkapi dengan tambahan seperti deterjen, dispersan, dan peningkat kestabilan termal. Ini dapat membantu menjaga kebersihan mesin dan memberikan perlindungan tambahan.
6. Gaya Berkendara dan Kondisi Operasional: Jika Anda sering berkendara dalam kondisi yang berat, seperti suhu tinggi atau beban berat, Anda mungkin perlu memilih oli yang dirancang khusus untuk kondisi tersebut.
Pastikan untuk selalu mengikuti pedoman yang diberikan oleh produsen motor dan menggunakan oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin Anda. Jika Anda tidak yakin, konsultasikan dengan mekanik atau ahli oli untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan motor Anda.
Komentar
Posting Komentar